Bagaimana sih menemukan produk yang cepat laris
Yang pertama harus kamu lakukan adalah kamu harus bisa bedakan.
Produk kebutuhan, dan produk keinginan.
Produk kebutuhan cirinya itu kalau di digital "dicari'. Seperti BERAS, itu sih udah masuk ranah komoditas, udah pasti dibutuhkan.
Produk Keinginan cirinya adalah "Brand" atau bisa juga produk-produk dengan harga yang tinggi.
Pada prakteknya banyak juga yang membuat produk dengan merek sendiri, namun sengaja masuk arah ke produk "kebutuhan". Yaitu produk yang "dicari" melalui kata kunci. Jadi gak saklek banget juga sih.
Produk kebutuhan, dan produk keinginan.
Produk kebutuhan cirinya itu kalau di digital "dicari'. Seperti BERAS, itu sih udah masuk ranah komoditas, udah pasti dibutuhkan.
Produk Keinginan cirinya adalah "Brand" atau bisa juga produk-produk dengan harga yang tinggi.
Pada prakteknya banyak juga yang membuat produk dengan merek sendiri, namun sengaja masuk arah ke produk "kebutuhan". Yaitu produk yang "dicari" melalui kata kunci. Jadi gak saklek banget juga sih.
Baca Juga :
Kita sudah pernah membahas hal ini. Hanya ini kita bahas lebih ke arah "produk kebutuhan oke".
Nah produk kebutuhan itu cirinya adalah :
1. Biasanya strategi jualnya lewat Google Search.
2. Bisa juga lewat Markeplace.
3. Bisa juga di sosial media, dengan nama akun generik.
Jadi kalau ditanya produk yang cepat laris itu adalah = Produk yang dicari oleh market.
Tuga kamu adalah memunculkan produk yang kamu tawarkan saat di cari orang.
Di Google search engine, kamu harus muncul di halaman pertama google. Pakai Google Adwords misalnya "iklan".
Di Marketplace, kamu juga harus muncul pada halaman pertama saat dicari orang. Namun tentu ini harus berkompetisi dengan toko-toko lain yang juga memahami betul akan hal ini.
Di Sosial Media, kamu harus muncul pada pencarian Hashtag, pencarian kata kunci username/nama profil. Makanya banyak yang pakai nama-nama akun generik.
Ketika Iklan, produk jenis yang dicari ini harus di iklankan ke target market yang tepat. Ke orang yang sekitarnya butuh.
Nah produk kebutuhan itu cirinya adalah :
1. Biasanya strategi jualnya lewat Google Search.
2. Bisa juga lewat Markeplace.
3. Bisa juga di sosial media, dengan nama akun generik.
Jadi kalau ditanya produk yang cepat laris itu adalah = Produk yang dicari oleh market.
Tuga kamu adalah memunculkan produk yang kamu tawarkan saat di cari orang.
Di Google search engine, kamu harus muncul di halaman pertama google. Pakai Google Adwords misalnya "iklan".
Di Marketplace, kamu juga harus muncul pada halaman pertama saat dicari orang. Namun tentu ini harus berkompetisi dengan toko-toko lain yang juga memahami betul akan hal ini.
Di Sosial Media, kamu harus muncul pada pencarian Hashtag, pencarian kata kunci username/nama profil. Makanya banyak yang pakai nama-nama akun generik.
Ketika Iklan, produk jenis yang dicari ini harus di iklankan ke target market yang tepat. Ke orang yang sekitarnya butuh.
Karena sifatnya "butuh" maka iklan kamu harus bisa memberikan beberapa trik agar yang melihat cepat beli.
1. Testimonial
Pasti udah pada taulah kalau testimoni itu seperti apa. tapi testimoni uanh "ngena" banget itu biasanya yang before-after.
2. Urgency
Ciptakan keadaan "mendesak". Contoh produk jasa desain "Mau sampe kapan tampilan IG kamu busuk terus?" Nah itu contohnya.
3. Scarcity
Menciptakan kelangkaan
4. Conviction
Jarang ada orang yang percaya dengan olshop dengan follower sedikit, dengan engagement yang sedikit. Conviction "keyakinan". Anda harus membuat kata-kata yang dapat membuat orang "sangat percaya".
1. Testimonial
Pasti udah pada taulah kalau testimoni itu seperti apa. tapi testimoni uanh "ngena" banget itu biasanya yang before-after.
2. Urgency
Ciptakan keadaan "mendesak". Contoh produk jasa desain "Mau sampe kapan tampilan IG kamu busuk terus?" Nah itu contohnya.
3. Scarcity
Menciptakan kelangkaan
4. Conviction
Jarang ada orang yang percaya dengan olshop dengan follower sedikit, dengan engagement yang sedikit. Conviction "keyakinan". Anda harus membuat kata-kata yang dapat membuat orang "sangat percaya".
Merasa yakin membeli ditempat Anda. Beberapa hal yang bisa Anda masukan pada copywriting Anda adalah "garansi" apapun itu garansinya.
Saya pernah punya pengalaman jualan celana Jeans, 8 dari 10 orang rata-rata menginginkan adanya garansi "tukar size" jika produk yang mereka belu tidak pas. Saat dipakai.
Klaau tidak ada garansi, tingkat konversi sales kecil banget. Malah yang ada customer ngamuk-ngamuk karena gak bisa tukar. Mending kalo cuma di chat, kalau udah ribet lapor-lapor akun blacklist olshop, uwadaw.
Intinya gini, cari produk yg dicari orang = ada marketnya
Ikut menjual produk yg lagi trend = ada marketnya
Membuat merek sendiri pada produk yg dicari orang berdasarkan kata kunci = ada marketnya
Itu produk kebutuhan
Produk keinginan, Anda harus menciptakan demand terhadap produk tersebut.
Mobil Lambo misalnya, apakah itu kebutuhan? Bukan, itu keinginan ..
Sepatu Mahal, apakah itu kebutuhan? Bukan.., keinginan ..
HP mahal, apakah itu kebutuhan? Bukan .. keinginan ..
Skincare? Ada yg sifatnya kebutuhan ada yg keinginan. Kalau yg kebutuhan mislanya u/ mengobati jerawat.
Kalau merek "Sulwhasoo" yg harganya tinggi? Itu keinginan. Demand tercipta karena dibentuk
Jualan buku? Sama konsepnya, ada kebutuhan ada keinginan. Buku yg lagi trending itu dicari orang. Tapi buku2 yg biasa aja gimana? Yaa harus di bangun demandnya terhadap produk itu
Kalo Anda butuh buku2 bisnis, motivasi, self improvement yg bagus dan "rekomendasi khusus dari saya", harganya sesuai Bandrol resmi, original 100% langsung aja ke @belibukufisik
Nah itu saya menciptakan demand :)
0 Komentar