Aduh, orang baru mulai usaha .. laku aja belum .. ngapain harus dipisah-pisah sih ..
Terus harus bikin tabungan lagi kan ..Emang kenapa sii, emang pentingnya apa sii? Kan kita tinggal ingetin dan pisah-pisahin aja tuh mana uang orderan mana uang pribadi.
Saya cuma mau bilang .. entah kenapa yaa kalo rek dicampur yg usaha dan pribadi itu suka ga kerasa, "gak kerasa untung jualannya sebelah mana" profitnya di laporan penjualan, direkeningnya ga ada duitnya abis pake isi gopay dan ovo buat gofood sama grabfoood.
Berikut alasannya kenapa harus kamu pisahkan :
1. Menghindari Kebangkrutan
Sadarkah kamu, jika keuangan pribadi dicampuradukkan dengan usaha bisa mengakibatkan kebangkrutan usaha? Bisa saja, Pengelolaan keuangan pribadi dan usaha yang dijadikan satu akan menimbulkan persepsi uang yang cukup banyak.
Akibatnya, godaan gaya hidup konsumtif bisa jadi tak terelakkan. Kamu akan menggunkan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanmu pribadi. Tanpa disadari keuangan usaha semakin menipis, sehingga tidak mampu membiayai kegiatan usaha itu sendiri.
2. Sebagai Acuan untuk Menilai Kinerja Usaha
Ketika melihat laporan keuangan baik laba rugi maupun neraca ternyata diketahui ada peningkatan laba dan aset yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa usaha yang dijalankan mengalami perkembangan dan artinya pencapaian usaha sangatlah baik
Namun, kinerja usaha ini akan sulit dianalisis apabila keuangan pribadi digabungkan dengan usaha. Tidak diketahui secara pasti, berapa yang milik pribadi dan berapa yang milik usaha. Ketidakjelasan ini mengakibatkan Anda akan mengalami kesulitan dalam menentukan bagian-bagian mana dari usaha yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
3. Perhitungan Pajak
Pajak termasuk komponen perhitungan laba-rugi. Perhitungan pajak yang tidak sesuai akan merugikan bisnis dari segi profit karena perhitungan komponen finansial di luar bisnis juga diikutsertakan.
Warga negara yang bijak haruslah taat pajak. Apapun bidang usaha yang dijalankan, Kamu pasti akan dikenai beban pajak. Pajak dihitung dari laba bersih yang diperoleh dari hasil usaha. Nah, dari sini mungkin kamu bisa membayangkan apa jadinya jika keuangan pribadi digabungkan dengan usaha.
Ya, laba bersih usaha akan terhitung cukup besar, padahal sebenarnya sebagian merupakan uang pribadi. Laba bersih yang besar berpengaruh pada nilai pajak yang besar pula. Itulah pentingnya memilah keuangan pribadi dengan usaha, agar pencatatan keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran untuk kegiatan usaha dapat dilakukan dengan baik.
Perhitungan laba bersih pun bisa dilakukan secara tepat. Dengan demikian, besaran pajak yang dibayarkan juga sesuai dengan laba yang benar-benar murni dari kegiatan usaha.
Penerapan manajemen keuangan yang profesional sangat penting agar usaha tetap bertahan dan syukur bisa berkembang. Dengan memisah keuangan pribadi dengan usaha justru akan mempermudah kamu dalam mengukur seberapa besar pencapaian yang telah diperoleh dari sejak usaha mulai dirintis hingga sekarang. Dan yang pasti, kamu bisa mengetahui secara pasti kondisi usaha, apakah untung atau justru merugi.
Jika kamu ingin meminimalisir risiko dalam bisnis, nggak ada salahnya ikuti saran dan langkah tersebut. Selama dilakukan dengan benar dan konsisten, niscaya perkembangan usaha kamu akan berjalan ke arah yang lebih baik. Selamat mencoba!
0 Komentar