Mungkin kamu masih bingung apa itu trafik? tenang saya jelaskan tuntas disini.
Traffic (lalu lintas orang mengunjungi toko online) adalah hal yang penting bagi sebuah online shop. Ini adalah parameter utama yang bisa menentukan online shop tersebut sukses atau tidak.
Online shop trafficnya sepi, sudah pasti dagangannya juga sepi.
Online shop trafficnya banyak, tapi salah jenis pengunjung, penjualan juga akan sulit terjadi.
Idealnya adalah sebuah online shop itu memiliki traffic tinggi dengan tipe pengunjung yang tepat sasaran, sehingga memudahkan terjadinya transaksi penjualan di dalam online shop dan omset menjadi banyak.
Sebenarnya ada 3 jenis tingkatan TRAFFIC yang harus diperhatikan pebisnis online. Beda tingkat, beda juga cara kita melayaninya..
1. COLD TRAFFIC
Cold traffic ini adalah orang-orang yang mengetahui online shop Anda dari iklan yang Anda sebar. Baik iklan di Facebook, Instagram , Google, atau media lainnya. Orang-orang yang tergolong “cold traffic” ini biasanya dia baru tertarik saja dengan produk Anda. Belum ada keinginan untuk membeli. Tugas kita adalah membuat iklan dan penawaran yang bisa mengubah mereka yang Cuma tertarik saja naik selevel lebih tinggi mendekati closing (membeli) dengan cara mengubah mereka menjadi “warm traffic”.
Cold traffic ini adalah gerbang utama untuk mendapatkan penjualan sebanyak-banyaknya. Salah tipe cold traffic, maka sudah bisa dipastikan akan sulit terjadi closing atau penjualan. Karena itu ketika kita beriklan, sangat penting untuk menarget audience iklan yang tepat.
Ibarat kita jualan cokelat manis, maka cold traffic yang kita tuju tentulah orang-orang yang juga suka coklat, bukan yang malah lagi diet atau diabetes.2
2. WARM TRAFFIC
Warm traffic adalah orang-orang yang mulai mem-follow fanpage Anda, Instagram Anda, subscribe email mereka, serta mulai menghubungi Anda via Whatsapp, SMS, atau Line untuk sekedar bertanya-tanya, stalking, dan mencari tahu informasi lebih banyak tentang produk yang Anda jual.
Di sini diperlukan keahlian kita dalam melayani customer supaya mereka nyaman dengan kita dan tidak perlu berpikir 2x untuk langsung membeli. Pelayanan online shop yang ramah, cepat, dan bikin nyaman bisa bikin customer mudah untuk membeli dan transfer.
Tapi ada kalanya juga mereka tidak langsung membeli. Mungkin mereka harus meyakinkan diri mereka dahulu supaya sama sekali tidak ada keraguan untuk membeli. Ya jangan dipaksa untuk beli.
Tugas kita adalah memberikan informasi secara berkala kepada mereka dengan bahasa yang halus dan tidak memaksa supaya calon pembeli jadi yakin dengan produk kita dan mau membeli. Informasi seperti ini bisa kita berikan dalam bentuk broadcast di BBM, Whatsapp, Email, atau Line. Tapi jangan sering-sering yah, idealnya sehari 1x agar tidak spam.
3. HOT TRAFIC
Hot traffic adalah orang-orang yang sudah membeli produk kita dan puas dengan pelayanan dan produk yang kita jual. Jika sudah banyak memiliki hot traffic, selanjutnya bisa kita follow up supaya repeat order (order lagi).
Triknya supaya mereka mau beli lagi bisa jadi dengan memberikan diskon khusus atau memberikan pelayanan/bonus lebih untuk customer yg sudah pernah membeli.
Kita bisa contoh dealer motor/mobil. Setiap customer yang membeli motor/mobil baru, mereka biasanya memberikan gratis servis selama 3-4x. Contoh lain? Dan masih banyak lagi.
Berikut cara saya pribadi menarik trafik agar masuk ke toko di marketplace
1. Produk yang di Korbankan
Dalam hal ini maksudnya bukan dikorbankan gimana-gimana yah. Tapi memang saya menyiapkan produk-produk yang sengaja dijual murah. Untuk bisa di iklankan. Misalnya dengan memasukkan diskon pada produk tersebut atau memang produknya sengaja dibuat murah. Oiya, saya juga selalu memberikan priode tertentu yaa, jadi tidak terus-terusan. Bahaya juga untuk toko saya kalau terus-menerus.
2. Variasi iklan Selalu di Test
Selalu ada rumus, semakin tinggi trafik akan semakin besar peluang konversi untuk menjadi profit. Fase testing iklan akan selalu memberikan kita data mana iklan yang powerfull dan mana yang tidak. Sehingga varisai iklan akan selalu menjadi hal yang wajib dilakukan. Karena tidak selalu teknik yang sama akan selalu berjalan mulus. Intinya di otak-atik terus, sampe kamu ketemu yang work.
3. Variasi Produk dan Kreatif
Bukan cuma variasi iklan, tapi produk yang kita upload juga harus punya variasinya, terkadang produk denagn foto Hp biasa busa aja jauh lebih convert dari pada yang foto profesional, kadang juga sebaliknya. Gak cuma foto, tapi juga judul produk, deskripsi produk, serta aspek-aspek lain dapat mempengaruhi tingkat konversi. Oia satu lagi, budget iklannya juga harus kamu masukkan.
Ingat ya, tiap hari kamu harus memperhatikan performa iklan.
Jangan cuma pake iklan aja tapi ga dibaca datanya. Kalau belum bisa data iklan, lebih baik segera bertanya ke teman yang sudah paham.
Karena data itulah yang menjadi tolak ukur apa yang harus kita lakukan selanjutnya.
Selamat mencoba!
0 Komentar