Sebenarnya Instagram tidak melarang akan aksi tersebut. Yang dilarang itu adalah, tindakan yang berlebihan! bisa disebut juga menggunakan alat bantu, seperti tools, software yang terlihat seperti tidak NATURAL.
Nah, kalau yang manual gimana?
Jawabannya sama saja, aktivitas manual juga, jika dilakukan berlebihan akan mengakibatkan robot Instagram mendeteksi aksi tersebut sebagai tindakan diluar kewajaran.
Jadi kuncinya, adalah ya NATURAL.
Lah terus kenapa dilaranag??
Jawaban rumor dilarang adalah dulu tuh, banyak yang pake software, banyak yang pake tools, banyak yang melakukan tindakan manual Follow Un-Follow berlebihan. Akhirnya diperketatlah oleh instagram regulasinya.
Orang yang terlalu over melakukan Follow un Follow, dianggap tindakan tidak wajar, dan akhirnya akan masuk kategori VIOLATION.
Efek kecilnya, yaa gak bisa follow orang lagi, atau gak bisa unfollow orang lagi dalam beberapa waktu. Efek besarnya?
Akunmu terkena SHADOW BANNED. Bukan dibanned oleh Instagram ya, tapi memberikan penalty berupa pengurangan reach/jangkauan konten kamu.
Contohnya gak tampil di hastag, gak tampil dihalaman home audience dan bisa juga gak masuk ke explore. Kata kuncinya adalah pengurangan, postinganmu tetap akan tampil sih, cuma hanya ke loyal audience kamu dalam jumlah yang kecil.
Jadi jika kamu dapat mengontrol diri untuk bisa natural. Ya gak ada masalah.
Toh memang metode Follow un Follow terbutki, mampu menambah follower. Makanya sampe banyak orang yang membuat tools.
Rumor-rumor seperti itulah yang sering kita lahap. Seperti saat ini rumor yang lagi naik adalah. Instagram mengurangi reach Instagram Story sehingga viewnya mentok di 1.000 aja.
Tapi ada juga yang bilang, memang Instagram lagi mau ada perbaikan di algoritma makanya jadi gitu. Bicara soal Follow un Follow, memang itu teknik jadul. Sekarang banyak yang tidak merekomendasikan, melarang, bahkan terkesan HARAM.
BACA : 6 POIN KRUSIAL YANG SERING DILUPAKAN SELLER OLSHOP
Kadang saya juga bilang gitu sih, tapi..kalau bisa mengendalikan diri dengan baik dan caranya bener, ya gak masalah kok.
Sama aja kaya kamu sama cewek pasa lagi PDKT. Terus kamu minta Instagram si doi dan kamu follow dengan niat mau deketin. Eh taunya si doi dah punya kang jemput harian. kamu kecewa, dan akhirnya kamu unfollow instagram si doi.
Yang membedakan itu adalah prosesnya. Makanya ada kalimat "Jika dan hanya jika" Artinya, yaa kalau mau unfollow silahkan, tapi syaratnya natural dan gak berlebihan.
Biasanya trik follow unfollow ini dilakukan oleh sobad pas-pasan kek saya.
Mau iklan pas-pasan, mau endorse juga gak kuat. Kerjaan cuma posting-posting doang. yang beli kagak ada. Akhirnya yang dilakukan apa?
Ya follow unfollow griliya komentarin postingan target market "Keju Mozarella khas malangnya kak".
Jangan gitu lah, main organik pasti porsi hardsellnya dikit.
Terus ada yang bilang "ah, tapi itu gak elegan bro, ngurangin kredibilitasnya. ya memang buat bangun BRAND"
BACA : KENAPA ENDORSE JADI PILIHAN SELLER OLSHOP
Makanya jawabannya bukan dilarang, tapi tidak disarankan. Yang beginian biasanya digunakan oleh olshop-olshop biasa. Yang masih miskin pengikut.
Tolong yang punya prinsip KATAKAN TIDAK KE FOLLOW UNFOLLOW.
Jangan dibully yang ngelakuin hal itu. Karena yaa itu cara mereka untuk survive. Orang belum ada budgetnya buat ngiklan.
Tapi nih ya, buat yang masih setia follow unfollow, harus tetap belajar untuk menggunakan cara lain. Terutama perbaiki kualitas kontennya. Jangan dipake selamanya..kamu harus bisa nabung yaa.
Selamat mencoba! Gud Luck!
0 Komentar