Promosi adalah salah satu cara untuk menarik konsumen untuk berbelanja di Toko Online milikmu. Namun, untuk melakukan promosi terkadang diperlukan biaya yang bervariasi.
Secara umum, semakin banyak biaya promosi, maka hasilnya juga akan semakin baik. Padahal, ada beberapa cara promosi low-budget yang juga cukup ampuh untuk meningkatkan penjualan toko online-mu, lho!
Baca Juga :
Simak berbagai tips promosi minim budget alias murah yang bisa Anda implementasikan untuk dongkrak penjualan toko online.
1. Griliya
Griliya disini terbagi jadi 2, pertama adalah aktivitas komentar di akun besar, atau akun target market. Kedua ada juga yang mencarinya lewat Hashtag.
Simple, buat promosi. Seller yang pinter gak akan komen secara hardsell, pasti softsell.
2. Riset Hashtag
Salah satu cara membuat akun kita menjadi relevan dengan kata kunci adalah penggunaan hashtag. Hashtag yang random malah membuat akun kita relevansinya gak jelas. Kita perlu menyadari bahwa algoritma saat ini sangat peduli dengan relevansi.
3. Optimasi Headline
Konten edukasi dan informasi harus dibarengi dengan headline yang bisa membius tetapi tetap relevan. Jangan sampai overclaim, jangan sampai malah terkesan menipu. Headline adalah pintu masuk orang untuk mengenal toko Anda lebih jauh.
4. Memanfaatkan Semua Fitur
Seperti IGTV, IG Stories, IG Highlight, IG live, Carousel adalah fitur yang disediakan oleh IG. Berusahalah untuk aktif menggunakan semua fitur tersebut jika Anda jualan di Instagram. Dalam hal ini pembuatan konten, agar produk Anda dapat di jangkau oleh banyak orang.
Seller yang minim budget orientasi jualannya akan mengarah ke strategi organik dan hal-hal yg sifatnya bisa mereka lakukan sendiri, tanpa harus keluar biaya besar atau bahkan tanp keluar biaya
Orang-orang yangg hardcore di strategi organik bahkan banyak yang percaya bahwa, lebih baik gak posting dari pada kualitas kontennya jelek. Karena pasti cuma dicuekin.
Ada juga yang percaya bahwa, lebih baik posting sebanyak-banyaknya dari pada nanti gak posting hanya karena soal kualitas.
Kalo saya melihatnya adalah, balik lagi ke target market dan produknya.
Jika produk ditunjukan u/ market kelas atas, untuk produk yg harganya tinggi. Kualitas konten itu penting banget di perhatikan
Sementara kalau target marker general, produk harga biasa aja. Gak masalah kualitas kontem juga biasa aja.
0 Komentar